Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah calon Wakil Presiden Prabowo dan Jokowi saat Pilpres 2019

Pemerintahan di Indonesia terus berlangsung dan akan mengalami pergantian saat waktunya tiba. Pemerintahan Indonesia diadakan dengan cara demokrasi, oleh karenanya dalam pemilihan anggota pemerintahan dilakukan dengan pemilihan umum (Pemilu) oleh seluruh masyarakat yang ada.

Untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia di adakan selama 5 tahun sekali. Presiden kita saat ini adalah Joko Widodo dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di tahun 2019 nanti, pemerintah Indonesia akan melakukan pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden, karena jabatan Jokowi dan Jusuf Kalla sudah berakhir pada tahun 2019 tersebut.

Baca Juga : Profil dan Biodata lengkap Joko Widodo Presiden Republik Indonesia

Di Pemilu tahun 2019 sudah terdapat capres dan cawapres yang sedang hangat dibicarakan oleh banyak orang. Yaitu pasangan Joko Widodo dari partai PDI-P dengan Prabowo Subianto, ketua umum dari partai Gerindra. Prabowo kali ini ikut lagi dalam Pemilihan presiden dan wakil presiden. Setelah di tahun sebelumya, Prabowo kalah saat pilpres melawan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Tahun depan (2019), ia maju lagi dengan harapan yang semakin tinggi agar dapat menjadi Presiden di Indonesia.

Sedangkan Joko Widodo sendiri, mencalonkan kembali dirinya untuk menjadi presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024. Namun, banyak pesaing yang akan bermunculan dikala Jokowi maupun Prabowo akan mencalonkan diri mereka menjadi Presiden Republik Indonesia, calon-calon baru yang lainya ini, juga tak kalah hebatnya dengan dua orang yang sangat terkenal dan tersohor ini. Apakah Jokowi dapat bersaing dengan capres yang lainya? Belum ada spekulasi yang spesifik mengenai hal tersebut.

Baca juga : Profil dan Biodata Lengkap PRABOWO SUBIANTO ketua Partai Gerindra

Banyak komentar positif dan negatif dari masyarakat maupun media masa mengenai pasangan Jokowi dan Prabowo ini. Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengemukakan pendapatnya bahwa untuk pilpres 2019 Presiden Joko Widodo tidak boleh lagi mencalonkan diri menjadi Presiden. Kemungkinan alasan bagi mereka tidak berpihak kepada Jokowi adalah partai PKS ingin mencalonkan Anis  Matta, Tifatul Sembiring dan Ahmad Heryawan menjadi wakil presiden bagi Prabowo Ketua partai Gerindra.

Setiap organisasi politik selalu silih berganti. Ada lawan menjadi teman dan teman menjadi lawan. Dalam politik tidak ada kata kawan, yang ada hanyalah mitra kerja, bukan kawan. Itulah kejamnya politik di negeri kita ini.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum memgumumkan siapa yang akan menjadi pasangan mereka dalam pilpres di tahun 2019 kali ini. Saat hari pertama pendaftaran Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak melakukan pendaftaran juga. Sebelum hari pendaftaran dibuka Jokowi dan Prabowo Subianto pernah melakukan pertemuan.

Lihat Juga : Koalisi Partai di Pilpres 2019 antara Jokowi, Prabowo dan Poros ketiga

Setiap masyarakat pastinya akan bertanya-tanya, apakah pasangan ini baik? Bisa memimpin bangsa Indonesia? Bisakah mereka menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan maju lagi? Apakah yang akan mereka lakukan untuk memajukan negara Indonesia? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ingin masyarakat ungkapkan kepada para calon presiden dan wakil presiden yang ada.

Masyarakat menginginkan yang terbaik bagi negara dan bisa diandalkan dalam membina Indonesia menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Diharapkan untuk kedepannya Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2019-2024 datap bekerja lebih baik lagi dalam mensejahterakan rakyatnya. Diharapkan Presiden dan Wakil Presiden bekerja sama dan membina hubungan baik yang memajukan bangsa Indonesia. Tidak ada pandangan bulu dalam hal pembinaan mupun pemajuan bagi bangsa Indonesia tercinta ini. Semoga semua yang diharapkan. Masyarakat dapat terealisasikan dengan baik dan benar.

Baca Juga : Prediksi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019 - 2024 Indonesia

Capres dan cawapres yang ada sangat hangat dibicarakan karena walaupun pengadaan pilpres masih tahun depan, yaitu tahun 2019. Namun, pendaftaran untuk capres dan cawapres sudah di adakan. Bahkan ketika hari pertama pendaftaran belum ada capres dan cawapres yang mendaftarkan diri mereka. Baik itu dari partai-partai besar maupun dari partai-partai kecil. Mereka seperti masih menunggu moment yang pas untuk mendaftarkan diri mereka.

Bagaimana menurut anda, siapakan yang layak menjadi pendamping atau calon Wakil Presiden Bapak Jokowi dan Prabowo. Berikan suara anda di kolom komentar dan jangan lupa berikan alasannya. Wakil Presiden bukan hanya membantu kinerja Presiden tetapi wajib memiliki pemikiran untuk memajukan dan mensejahterakan Rakyat Indonesia.

Semoga pergelaran Pilpres 2019 mendatang menghasilkan Pemimpin yang Bijaksana untuk negri ini. Tidak ada perselisihan yang menjatuhkan dan saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang adil dan beradap. Siapapun yang menjadi Presiden tahun depan kita wajib mendukungnya dan tidak boleh menjatuhkan Pemimpin sendiri.

Baca berita terupdate dan terbaik bisa berkunjung ke situs WartaPagi.