Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayah Dan Putrinya Bertunangan : Mereka Berencana Membangun Keluarga Sendiri

Mereka bilang cinta tidak mengenal batas. Cinta bersedia untuk melawan segala rintangan yang ada, betapa kuatnya gejolak cinta. Tapi bagaimana jika cinta yang Anda rasakan melanggar norma sosial? Tulisan saya kali ini adalah tentang seorang putri dan ayahnya yang memutuskan untuk bertunangan dan memulai kehidupan keluarga mereka sendiri.

Seorang wanita dari Amerika berbagi cerita bagaimana dia bertunangan dengan ayahnya. Dalam kurun waktu lebih dari satu dekade hidup terpisah dan mereka kembali berjumpa pada saat sang putri berusia 17 tahun. Ketika mereka bertemu kembali, mereka memutuskan untuk bertunangan dan memulai keluarga mereka sendiri.

Sang putri dan ayahnya dapat bertemu kembali dengan bantuan teknologi. Mereka mulai mengobrol satu sama lain secara online selama beberapa minggu dan keduanya merasa ada percikan perasaan cinta dan romantisme di antara mereka secara alami. Wanita yang ingin namanya tetap dirahasiakan ini berbicara dengan New York Magazine's Science of Us dan berbagi kisah cintanya terhadap ayahnya sendiri:

"Tentu saja ini sangat aneh dan membingungkan. Saya melihat ayah saya untuk pertama kalinya seumur hidup, tapi dalam perasaan saya berujar seperti, hei, dia sangat tampan! Saya melihatnya sebagai ayah saya tapi kemudian bagian lain dari diri saya seperti sedang mengatakan, saya bertemu dengan pria yang telah saya ajak bicara melalui internet dan kami benar-benar terhubung, dan saya rasa dia sangat menarik."

Daya tarik instan dalam waktu yang singkat sungguh tak terbantahkan, dan perasaan itu pun semakin dalam saat ia memutuskan untuk tinggal bersamanya selama seminggu. Hanya membutuhkan waktu lima hari untuk saling berbagi satu sama lain. Sebelum mereka tidur bersama, wanita tersebut mengaku kepada ayahnya bahwa ayahnya adalah kekasih pertamanya. Waktu berlalu dan hingga kini mereka sekarang adalah pasangan yang telah bertunangan. Mereka berencana untuk segera menikah dan memiliki anak mereka sendiri. Saudara- saudara mereka tahu hubungan mereka, dan tampaknya itu bukan masalah besar bagi mereka.

Satu-satunya orang yang masih berkubang dalam kegelapan dan kesedihan adalah ibunya. Wanita itu memastikan bahwa dia akan menceritakan semuanya kepada ibunya setelah mereka pindah ke New Jersey. Diketahui di New Jersey bahwa hubungan konsensual dan incest dimana kedua belah pihak berusia di atas 18 tahun adalah bebas dihukum. Wanita tersebut optimis ibunya akan menerimanya dan mulai mengunjungi cucu-cucunya dalam waktu dekat.


Potensi masalah genetik yang akan dihadapi anak mereka.

"Saya tidak akan mengambil risiko memiliki anak dari hubungan ini jika menurut saya ini akan berbahaya. Saya telah melakukan penelitian. Hubungan dengan seseorang yang memiliki pertalian darah telah ada selama manusia ada. Hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasinya hanyalah asalkan dalam hubungan tersebut tidak ada faktor keterpaksaan, tidak ada pihak yang terluka atau tertekan karena situasi tersebut."

Apakah dia akan memberi tahu anak-anak mereka bahwa ayah mereka adalah ayah sekaligus kakek mereka?

Dia menjawab, "Kami telah memutuskan bahwa kemungkinan besar kami tidak akan memberitahu anak-anak kami tentang hal itu”. Saya tidak ingin membebani mereka dengan masalah itu.” Incest tetap menjadi topik yang sensitif karena melanggar apa yang disebut norma sosial, dan kebanyakan orang percaya bahwa cepat atau lambat akan ada konsekuensi  yang akan dihadapi oleh pasangan incest.

Penulis : BLOG ~ JADITANYA