Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO Ternyata Begini

Mastimon.com - Sebagaimana yang kita tahu, Indonesia sangat kaya akan hasil alamnya. Salah satunya adalah hasil alam kelapa sawit yang banyak dimanfaatkan dan dibuat minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Nah, tahukah Anda, bagaimana proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO? CPO sendiri merupakan istilah untuk turunan utama dari tandan buah segar yang berbentuk minyak.

CPO merupakan singkatan dari Crude Palm Oil yang berarti minyak sawit mentah. Untuk menjadi CPO, terdapat proses pengolahan dari kelapa sawit terlebih dahulu. Ini sebenarnya adalah hal umum yang banyak dilakukan oleh para pembisnis kelapa sawit untuk memproduksi hasil pohon kelapa sawit berupa tandan buah yang segar kemudian segera dikirim ke pabrik.

Jika Anda sedang belajar bagaimana proses pengolahan kelapa sawit atau informasi tentang perkebunan kelapa sawit, Anda bisa menyimaknya pada informasi berikut ini yang akan membahas tahapan pengolahan kelapa sawit menjadi CPO atau minyak sawit mentah. Tahapan tahapan berikut ini sangat penting untuk menghasilkan produk yang terbaik. Selengkapnya mari kita simak proses pengolahan kelapa sawit, cekidot.

Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO Ternyata Begini


Proses Buah Sawit Dikirim ke Pabrik

Proses pengolahan kelapa sawit diawali dengan proses panen, pengumpulan dan kemudian di bawa ke pabrik kelapa sawit atau biasa disebut dengan istilah PKS. Nah, sesampainya di pabrik terdapat beberapa bagian stasiun yang masing masing memiliki fungsi yang berbeda beda. 

Apa saja stasiun stasiun tersebut? Ini dia beberapa stasiun yang berperan pada alur proses pengolahan minyak kelapa sawit :
  • Loading Ramp merupakan tempat untuk menerima dan mengumpulkan buah yang sudah diambil dari kebun.
  • Sterilizer merupakan tempat untuk perebusan tandan buah.
  • Thresher merupakan tempat selanjutnya setelah buah direbus, dimana disini buah akan diputar atau dilontarkan untuk memisahkan brondolan dari janjangan.
  • Press & Digester merupakan tempat untuk melumat sekaligus mengekstrak brondolan supaya minyak bisa diambil sarinya saja.
  • Clarifikasi merupakan tempat pemurnian minyak yang sudah diekstraksi.

Nah, untuk stasiun stasiun lainnya berfungsi sebagai pembangkit energi uap listrik, panas, air dan berbagai kebutuhan lainnya. Setelah membahas tempat atau stasiun pengolahan kelapa sawit, sekarang kita akan bahas prosesnya melalui 5 tahapan utama yakni :

1. Pengumpulan buah

Proses pertama pengolahan kelapa sawit adalah proses mengumpulkan tandan buah segar yang dikirim dari kebun sawit. Proses pengumpulan ini terjadi di stasiun loading ramp. Buah akan dipilih lalu dikirimkan ke stasiun berikutnya yakni untuk proses perebusan.

2. Perebusan Buah

Selanjutnya perebusan di lakukan di stasiun Sterilizer. Disini buah segar dari loading ramp akan di masukkan pada vessel lalu direbus dengan kriteria suhu dan waktu yang sudah ditentukan. Tujuan dari perebusan ini adalah untuk memanaskan buah sawit supaya nantinya buah bisa dengan mudah melepaskan bagian brondolannya dari janjangan. Apabila buah segar sudah matang, berikutnya akan dihantarkan menggunakan mesin yang disebut conveyor.

3. Pemisahan Brondolan

Selanjutnya buah akan masuk ke stasiun thresher dimana disini buah yang telah matang akan diputar menggunakan mesin. Putaran ini akan menyebabkan buah terlontar sehingga menyebabkan brondolan bisa terlepas dari janjangan. Nah, brondolan dan janjangan ini akan dikirimkan secara terpisah ke stasiun berikunya. Brondolan akan di proses di stasiun press & digester sedangkan janjangan akan dibawa ke empty bunch.

Di stasiun empthy bunch janjangan masih diproses untuk diambil sisa minyak. Proses pengambilan sisa minyak ini dilakukan dengan cara melumat janjangan sampai kering. Sedangkan sisa janjangannya yang sudah kering akan dibawa keluar pabrik untuk dibuang atau bisa diproses kembali untuk dijadikan pupuk.

4. Pelumatan Brondolan

Di stasiun ini brondolan akan menerima proses lebih lanjut yaitu untuk diekstraksi. Ada beberapa jenis mesin yang digunakan untuk mengekstraksi. Mesin mesin tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melumakan brondolan supaya minyak bisa dikeluarkan dari brondolan dengan baik. Nantinya hasil proses pelumatan ini bisa menghasilkan minyak. Namun hasil minyaknya masih kotor sehingga dibutuhkan proses selanjutnya yakni pemurnian.

5. Pemurnian

Proses terakhir adalah pemurnian minyak. Di stasiun clarifikasi minyak akan dimurnikan dengan menggunakan beberapa mesin sehingga bisa di dapat hasil minyak yang bersih. Tahukah Anda, beberapa jenis mesin yang digunakan telah menggunakan prinsip putaran dan gravitasi sehingga dalam proses ini ilmu fisika akan sangat berfungsi.

Kebutuhan pasar memiliki standar kualitas CPO sehingga proses pemurnian tidak hanya akan sampai disitu. Melainkan terdapat proses lainnya sampai mendapatkan hasil kemurnian minyak yang diinginkan. Terima kasih sudah berkunjung ke mastimon.com

Uraian diatas adalah informasi selengkapnya yang membahas tentang proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO yang ternyata cukup kompleks dengan melalui beberapa tahapan. Namun, sampai sini masih ada proses pengolahan yang berlanjut karena minyak kelapa sawit dalam bentuk CPO tidak dapat secara langsung di konsumsi. Selengkapnya mengenai informasi dan ilmu pengetahuan lainnya bisa Anda lihat di polmaroy.com

Banyak hal bisa terjadi selama proses pengolahan dari kelapa sawit menjadi CPO berlangsung. Namun, seperti inilah gambaran sederhana yang bisa teman teman ketahui tentang proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. Nah, untuk proses pengolahan menjadi minyak goreng dilakukan pada proses dan tempat yang berbeda. Semoga bermanfaat.