Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Penyebab Ban Tubeless sering kurang angin

Ban merupakan salah satu bagian komponen yang sangat penting dalam beberapa jenis transportasi. Misalnya ada motor dan mobil sebagai transportasi yang paling umum dan sering digunakan. Ban berfungsi sebagai penggerak yang biasanya terbuat dari bahan karet. Salah satu jenis ban yang populer adalah Ban Tubeless. Namun, salah satu kekurangannya adalah sering kurang angin. Apa saja penyebabnya?

Apakah Anda sekarang sedang menggunakan mobil atau motor dengan fasilitas ban tubeless? Memang ada banyak manfaat menggunakan ban tubless, namun menurut beberapa pengalaman ban tubless sering mengalami beberapa masalah. Mulai dari sering kempes atau kurang angin, bocor halus atau bahkan kempes kembali setelah ditambal. Kenapa ya?

Mungkin beberapa diantara Anda sudah menggunakan beberapa cara untuk mengatasinya. Seperti ban tubeless pakai ban dalam atau memilih jenis ban tubeless terbaik untuk motor atau mobil Anda. Namun, sebaiknya Anda mengetahui sebab ban tubeless sering mengalami kurang angin atau bocor. Dengan mengetahui penyebab umumnya, Anda akan tahu tips dan trik tepat untuk menanganinya dengan tepat.

Informasi berikut akan menyajikan beberapa penyebab ban tubeless sering mengalami kempis yang kerap terjadi. Ikuti pembahasannya.

Inilah Penyebab Ban Tubeless sering kurang angin

1. Karet Pentil sudah getas

Pentil ban berfungsi untuk memasukkan dan mengeluarkan angin yang ada di dalam ban. Umumnya jika diperhatikan untuk pentil ban tubeless dan pentil ban biasa akan berbeda. Nah, untuk tipe pentil ban tubeless sampai dengan saat ini mempunyai dua tipe. Yang pertama adalah tipe pentil full karet dan yang kedua adalah tipe pentil dengan sistem pengencang mur.

Apa maksudnya karet pentil sudah getas? Ini adalah salah satu penyebab mengapa ban tubeless sering mengalami kondisi bocor halus atau kekurangan angin. Karet pentil yang getas maksudnya sudah berkarat, sehinga mengakibatkan angin kan keluar dari pentil secara halus atau perlahan lahan. Anda yang ingin mudik, sebaiknya mengetahui cara cek bagian mobil sebelum pergi jauh.

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Solusi praktis untuk menangani hal ini adalah dengan mengganti pentil ban dengan yang baru. Jangan khawatir untuk biaya menggantinya Anda hanya akan dibebankan dengan tarif biaya berkisar Rp. 32.000 saja tergantung dari kualitas karet pentil ban tubeless yang dipilih.

2. Terdapat lubang yang sangat kecil

Selain dari segi karet pentil ban tubeless yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan ban itu sendiri. Bocor halus bisa terjadi karena terdapat lubang yang sangat kecil tak kasat mata pada salah satu bagian ban. Kebanyakan penyebabnya mungkin karena Anda melewati jalanan yang terdapat krikil atau batu tajam yang membuat ban tertusuk. 

Walaupun Anda menemui diameter untuk lubang hanya sekecil jarum pentul, jangan disepelekan. Sebab ini akan cukup membuat Anda jengkel dan frustasi khususnya saat Anda mengendarai mobil atau motor untuk berpergian jauh. Seperti karet yang sudah getas, lubang kecil yang sangat halus dampaknya tidak langsung terlihat. Anda akan merasakannya setelah 2 sampai 3 hari. Perlahan lahan angin akan berkurang dan akhirnya kempes.

Bagaimana solusinya? Anda bisa memanfaatkan cairan ban tubeless yang sudah tersedia di bengkel atau toko ban di daerah Anda. Cairan tersebut akan menekan masuk kedalam ban dan menutupi bagian yang berlubang. Setelah terisi cairan kemudian pasang pentil kembali, Anda sudah bisa mengisi ban tubeless dengan angin kembali. 

Mengapa tidak ditambal saja? Memang untuk mengatasi lubang pada ban umumnya adalah di tambal. Namun, untuk keadaan ban bocor halus tidak bisa diprediksi atau dilihat secara akurat bagian mana saja yang berlubang. 

3. Debu atau pasir yang menempel pada veleg ban

Debu atau pasir yang nyangkut pada sela veleg dan ban umumnya seringkali terjadi. Anda mungkin tidak akan menyangka bahwa debu dan kotoran tersebut ternyata bisa menyebabkan ban tubeless mengalami kekurangan angin atau cepat kempes. Tahukah Anda semakin menumpuknya kotoran dan debu yang menempel pada bagian celah veleg dapat menimbulkan angin yang ada di dalam ban merembes keluar. 

Bagaimana cara mengatasinya? Sangat mudah dan praktis sekali. Anda hanya perlu melakukan perawatan secara rutin dimulai dari membersihkan bagian pinggir veleg dan mengamplasnya menggunakan amplas yang sedikit kasar. Untuk memastikan bahwa kotoran berupa debu atau pasir sudah hilang Anda bisa merabanya dengan tangan. Setelah dirasa halus, Anda sudah bisa memasang ban tubeless kembali.

4. Pori pori ban terbuka

Pori pori ban terbuka adalah penyebab lainnya mengapa ban tubeless mengalami kempes. Hal ini umumnya terjadi karena permukaan pada ban sudah mulai aus atau tipis sehingga tidak menutup kemungkinan angin yang ada di dalam ban akan keluar dengan sendirinya. Untuk memastikan hal ini, Anda bisa mengoleskan air sabun pada bagian permukaan ban. Jika muncul gelembung gelembung kecil, ini berarti pori pori ban terbuka.

Lantas bagaimana cara menanganinya? Anda bisa menggunakan cara yang sama seperti diatas, yakni dengan menggunakan cairan ban tubeless. Atau bisa juga dengan menggunakan ban bagian dalam supaya menghindari angin merembes kembali.

Uraian diatas adalah informasi terbaru dan lengkap terkait apa saja penyebab ban tubeless sering kurang angin. Sudah mengetahui penyebabnya, sekarang Anda bisa menentukan perawatan seperti apa yang akan digunakan untuk ban motor atau mobil Anda. Setiap komponen di dalam motor dan mobil membutuhkan perawatan yang tepat. Untuk informasi selengkapnya terkait dunia otomotif Anda bisa lihat di suryadidik.com

Setiap jenis komponen dalam motor dan mobil yang Anda pilih seperti halnya ban tubeless memang memiliki kelebihan yang disertai juga dengan kekurangannya. Ini bukan berarti, Anda mengganti saja dengan jenis ban lainnya. Sebab setiap jenis ban memiliki kelemahannya masing masing. Tipsnya Anda hanya perlu menyesuaikan cara perawatan dan penanganan yang tepat sesuai dengan karakteristik dan jenisnya. Semoga bermanfaat.