Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara menjadi Peternak Sapi yang sukses bagi pemula

Ingin menjadi pembisnis yang sukses? Ada banyak pilihan usaha yang sangat menguntungkan di jaman sekarang. Meskipun ada banyak muncul bisnis baru baik secara online dan offline, beberapa usaha dari jaman dulu sampai sekarang, masih menjadi bisnis terbaik yang patut dicoba. Salah satunya adalah menjadi peternak sapi. Bagi para pemula, bagaimana cara beternak sapi yang sukses? 

Ada yang beranggapan bahwa menjadi seorang peternak itu sulit. Tidak terkecuali seperti ternak ayam, sapi, bebek, mentok, itik, ikan, kambing, domba dan masih banyak lagi yang lainnya. Menurut Anda benarkah demikian? Sebenarnya tidak. Dengan menerapkan cara terbaru berupa tips dan trik berternak sapi yang baik dan benar, Anda bisa berhasil dengan mudah. 

Hal ini juga merupakan panduan terpadu untuk memulai bisnis ternak sapi dengan percaya diri. Apalagi untuk jenis ternak sapi rumunansia umumnya hanya membutuhkan rumput dalam proses cara membesarkan sapi. Namun, tahukah Anda? Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis ternak sapi, yakni berupa kesalahan kesalahan yang kerap dilakukan oleh peternak sapi sehingga usahanya tidak bisa berkembang.

Ingin tahu kesalahan oleh peternak sapi apa saja yang perlu dihindari? Sebagai berikut kita akan bahas satu persatu permasalan tersebut, supaya bisnis ternak sapi Anda bisa sukses dan berkembang. Mari simak.

Cara menjadi Peternak Sapi yang sukses bagi pemula


1. Kesalahan dalam menentukan fokus

Para peternak sapi umumnya berasal dari beragam latar belakang dan usia. Ada yang memulainya sejak usia muda sampai dengan para pensiunan PNS atau Pegawai Negeri Sipil. Yang lain lagi tak jarang ditemui adalah seorang militer. Ada yang ingin menghabiskan masa tua mereka dengan kegiatan beternak sapi.

Nah, sebenarnya hal ini bukanlah masalah. Namun, seringkali membuat banyak kasus yang terjadi karena kesalahan menentukan fokus. Mungkin Anda masih belum mengerti apa itu sebenarnya menentukan fokus? Untuk mengerti kita bisa bayangkan seperti ini, para peternak umumnya menginginkan untuk menjalankan semua usaha sekaligus termasuk Breeding, Susu, penggemukan atau bahkan usaha jual daging sapi.

Ada lagi yang ingin punya cafe sendiri dari hasil pengolahan susu yang dibuat dari ternak. Ada juga yang ingin membuat pabrik pakannya sendiri. Inilah yang membuat para peternak tidak bisa menentukan fokus dengan benar. Padahal semua aspek yang disebutkan membutuhkan managemen berbeda yang tidak bisa digabungkan menjadi satu prosesnya. Sebaiknya pilih terlebih dahulu salah satu yang ingin dijalankan.

2. Kesalahan Optimis berlebih terhadap target

Optimis adalah salah satu sikap penting yang sudah menjadi keharusan dimiliki oleh setiap orang dalam menjalankan bisnis atau usaha. Namun, perlu Anda ingat, optimis lah tapi jangan terlalu optimis. Apa maksudnya? Sekarang berbagai informasi bisa didapat dengan sangat mudah. Namun, tidak semuanya bisa dipercaya, bahkan ada yang tidak valid.

Salah satu contohnya adalah seperti ADG yang dapat mencapai diatas 1 Kg. Bahkan ada yang mengatakan lagi adalah 2 kg. Apabila Anda terlalu optimis, Anda akan lupa dalam mencari kebenaran suatu informasi terlebih dahulu. Anda perlu memastikan bagaimana caranya supaya bisa menghasilkan demikian bukan hanya terpaku pada hasil. Sehingga Anda bisa menghindari kegagalan yang menyebabkan frustasi dan malas untuk melanjutkan.

3. Kesalahan mengalokasikan modal atau dana

Kesalahan dalam mengalokasikan dana atau modal juga kerap terjadi. Kalau Anda masih ingat pada informasi sebelumnya terkait peternakan ruminansia yang membutuhkan penyediakan bakalan dengan modal paling besar. Namun, kadang para peternak pemula menggunakan modal yang dimiliki untuk membangun tempat atau kandang yang besar dan mewah.

Jika sudah demikian, bisa jadi modal untuk bakalan atau bibitnya sudah tidak cukup lagi. Padahal ini adalah yang terpenting. Masalah lain lagi ketika sapi sudah dikandangkan tapi tidak ada biaya untuk pemeliharaan dan pemberian pakan. Ini menjadi masalah besar bukan? Untuk mengatasinya Anda perlu membuat daftar prioritas penggunaan dana supaya anggaran bisa digunakan dengan tepat sasaran dan cukup.

4. Kesalahan bekerja secara individu

Sebagaimana yang kita tahu, pada umumnya para peternak akan menjalankan semua usahanya secara individual atau sendiri sendiri saja. Tetapi tahukah Anda? Dengan bekerja sama dalam kelompok, biaya yang digunakan oleh Anda akan lebih hemat. Salah satu kondisinya adalah dalam hal pembelian pakan atau mungkin bibit, akan menjadi lebih ringan karena pembelian partai skala besar.

5. Kesalahan tidak memiliki mentor

Hal lain lagi yang perlu Anda perhatikan dalam usaha peternakan sapi supaya berhasil adalah mentor. Ya, Anda harus mengetahui bahwa mempunyai seorang mentor adalah suatu keharusan yang harus dilakukan. Mentor yang dimaksud tidaklah diharuskan seseorang yang berpengalaman. Tapi bisa juga pilih mentor yang telah menjalankan usaha ternak dalam jangka waktu lama. 

Apalagi dijaman yang canggih sekarang ini tidak akan kesulitan bagi Anda untuk mendapatkan mentor. Misalnya secara online, Anda bisa bergabung dalam grup peternak sapi yang didalamnya terdiri dari orang orang yang berkecimpung dalam bidang yang sama. Seperti para peternak sapi, dokter hewan serta juga bakul ternak.  

Inilah uraian lengkap yang membahas terkait caranya supaya Anda bisa menjadi peternak yang berhasil dimulai dari memahami apa saja kesalahan kesalahan yang perlu dihindari dalam berternak sapi. Mengapa ini sangat penting diketahui? Dari sini kita bisa belajar dari masalah masalah yang dialami peternak sebelumnya. Lihat informasi lainnya di situs diatei.com 

Kita berupaya sebisanya untuk mendapatkan solusi terbaik untuk bisnis peternakan yang sukses dimasa mendatang. Pedoman ini sangat cocok dan dibutuhkan khususnya bagi Anda yang masih awam terkait dunia peternakan seperti beternak sapi dan termasuk juga hewan hewan ternak yang lainnya. Semoga informasi ini memberikan manfaat.